- PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Syarat
terpenting untuk menjadi seorang gembala yang berhasil ialah sifat
yang tak tercela. Sifat itu memancar keluar seperti hal radiator
yang panas. Seeorang dapat memberitakan injil melalui kehidupannya.
Sifat seseorang bisa mempengaruhi orang-orang di sekitarnya dan
dengan cara ini juga dapat mempengaruhi perubahan yang nyata dan
hidup. Seorang gembala sidang selalu meninggalkan bekas
kerohaniannya yang memiliki ciri chas tersendiri kepada jemaatnya,
khususnya pada orang-orang yang bertobat di bawah pelayanannya. Oleh
sebab itu sangatlah penting Roh Kristus sajalah yang menjadi nyata
dalm kehidupan seorang gembala. Roh Kristus harus menembus setiap
segi dan tingkat kehidupan orang Kristen terutama kehidupan seorang
gembala siding. Demikian juga kontak dan hubungan dalam kehidupan
gembala harus tak tercela. Sifat-sifat tertentu yang di sucikan oleh
Roh Allah akan menguatkan benteng dan menarapribadi mengeluarkan
kuasa yang sebenarnya dari pekerja itu. Oleh karena itu seorang
gembala harus mengandalkan kuasa dan kemempuan dari Tuhan dan bukan
mengandalkan kekuatan yang ada pada dirinya sendiri.
- PRINSIP PENGGEMBALAAN BERDASARKAN YOHANES 10
- Mengenal domba-domba-Nya (Yoh,10:14).
Seorag
gembala harus megenal domba-dombaya dengan teliti secara satu persatu
baik yang sudah dewasa maupun yang belum dewasa. Seorang gembala
harus membawa dan menuntun domba-dombaya keluar dari kandang dan
menuntun mereka untuk mencari makanan yang segar dan yang berisi, ini
merupakan tugas yang rutin bagi seorang gembala domba. Ia harus
melindungi domba-dombanya dari serigala dan peyamun. Pada malam hari
ia harus membawa domba-dombanya kembali ke kandangnya.
Hal
itu adalah hal yang biasa bagi orang-orang Yahudi dan banyak ke
susastraan mereka mengenai gembala, misalnya Mazmur 23 yang
mengatakan Allah sebagai gembala yang memlihara kaum-Nya. Seorang
gembala yang tidak mengenal domba-dombanya ia bukan lah seorang
gembala yang baik dan bukan seorang gembala bertanggung jawab.
Seorang gembala harus mengetahui segala keperluan domba-dombanya baik
itu keperluan jasmani maupun keperluan rohaninya dan memberi makan
sesuai dengan apa yang di inginkannya. Dalam hal-hal seperti inilah
domba-dombanya dapat mengenal gembalanya karena gembalanya sangat
memperhatikan dan mengetahui apa kebutuhan yang sebenarnya, dan apa
yang mereka ingin lakukan menurut mereka sendiri. Seorang gembala
harus bekerja keras untuk melakukan tugasnya sebagai gembala karena
tugas ini bukan lah tugas yang biasa di lakukan dan mudah untuk
melakukannya, karena itu ia harus di butuhkan komitmen dan keseriusan
untuk melakukan tugas ini karena ini merupakan suatu tugas yang
sangat mulia.
- Domba-dombanya akan mendengarkan suaranya (yoh,10:27).
Seorang
gembala, para domba-dombanya harus mendengarkan suara teriakan dan
panggilan gembalanya. Apabila seorang gembala tidak dapat di dengar
oleh domba-dombanya maka ia bukanlah seorang gembala yang baik
melainkan ia adalah penyesat, pencuri atau penyamun. Ada gembala
yang baik dan ada pula gembala yang tidak baik yaitu pencuri dan
penyamun yang mencari keuntung diri sendiri dan yang menyesatkan
domba-dombanya. Demikian pula ada domba-domba yang tidak baik dan
ada juga yang baik yang suka mendengarkan dan mengikuti gembalanya.
Domba-domba yang baik mendengarkan suara Yesus lalu masuk melalui
Yesus (pintu), dan mengikuti Dia dengan tidak menghiraukan suara yang
lain atau mengikuti gembala yang palsu. Mereka adalah orang-orang
yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesusu Kristus .
Bagaimana
kita dapat mengetahui gembala yang baik?
Hanya
bisa di ukur dan di uji dengan Firman Kristus. Untuk mengetahui
jawaban pertanyaan seperti ini sangatlah muda karena seorang gembala
harus bertanggung jawab atas domba-dombanya dan memberikan nyawanya
untuk domba-dombanya. Gembala sidang yang memilki kasih dari Allah
bagi anggota-anggota jemaatnya pasti akan selalu memperhatikan
jemaatnya.
- Gembala yang baik (Yoh,10:11)
Yesus
mengatakan bahwa Dia lah gembala yang baik dan yang di janjikan.
Gambaran
ini mempertunjukan cara yang lembut dan penuh kasih saying dari Yesus
dalam memlihara umat-Nya. Ciri khas Kristus selaku gembala yang baik
adalah kesediaan-Nya untuk memberikan nyawa-Nya kepada
domba-domba-Nya. Kenyataan ini menekankan keunikan Kristus selaku
gembala yang baik, kamatian-Nya di kayu salib demi menyelamatkan
domba-domba-Nya.
Jika
kita mengambil hikmah dari tulisan ini dan mengambil contoh dari
teladan Yesus untuk menjadi gembala maka maka kita akan disebut
sebagai gembala yang baik karena firman Allah telah mengatakan bahwa
seorang gembala yang baik adalah seperti Yesus. Yesus merupakan
teladan yang sangat baik bagi para gembala karena Yesus lah gembala
yang agung dan mulia.
Seorang
gembala bertugas memberi makan kepada domba-domba-Nya yakni mengajar
mereka, dengan demikian kawanan domba akan semakin bertambah banyak
jumlahnya. Bila kita insyaf maka masing-masing kita haru terus dan
terus membawa orang kepada Kristus baru lah sidang Kristus akan
semakin bertambah jumlahnya. Jika tidak demikian maka sidang Kristus
tidak akan bertambah. Menangkaan satu lagi untuk Tuhan.
- KESIMPULAN
Pelayanan seorang
gembala meliputi tugas-tugas dan tujuan tertentu. Yang paling utama
adalah memberitakan firman Allah. Tugas lain yang di bebankan kepada
seorang gembala adalah memelihara gereja dalam perdamaian, kasih dan
persatuan. Siasat yang paling di gemari iblis adalah menghancurkan
persatuan roh dan mnedatangkan rasa iri hati dan perselisihan
diantara jemaat. Apa bila hal ini ada maka terjadilah ke kacauan dan
segala macam perbuatan jahat. Melalui hubungan yang erat dengan
sidangnya, gembala bertanggung jawab untuk sedapat-dapatnya
menciptakan suasana damai di tengah perselisihan yang mungkin terjadi
di antara jemaat.
Di dalam
jemaat gembala lah yang harus berperan aktif untuk melaksanakan
tugasnya sebagai pemimipin jemaat dan kawanan domba-dombanya adalah
anggota jemaatnya sendiri. Seorng gembala harus mengandalkan Tuhan
dalam kehidupannya dalam melaksanakan tugas karena segala sesuatu
yang di percayakan kepadanya untuk di lakukannya bukanlah kekuatan
sendiri melainkan Tuhan lah yang memnerikan kekuatan kepadanya.
Seorang gembala sangat lah penting di suatu jemaat karena ia adalah
seorang pemimpin yang di percayakan oleh Tuhan.
By.
John Lambai